APPLE Mempertahankan Posisi Teratas dalam Interbrands 2020 Brand Value Ranking



Instagram, YouTube, dan Zoom muncul di 100 peringkat teratas untuk pertama kalinya tahun ini

Apple tetap menjadi merek terbaik dunia selama delapan tahun berturut-turut, sementara sejumlah pendatang baru digital termasuk Instagram, YouTube, dan Zoom telah mendapatkan tempat di 100 teratas untuk pertama kalinya, demikian menurut hasil survei tahunan terbaru dari konsultan Interbrand milik Omnicom tentang nilai merek global (Global Brands’ Value).

Selain itu, Amazon dan Microsoft masing-masing berada di tempat kedua dan ketiga. Microsoft mengungguli Google tahun ini untuk merebut kembali posisi tiga teratas untuk pertama kalinya sejak 2017. 

Laporan Interbrand tersebut menemukan bahwa Amazon memiliki peningkatan nilai yang meningkat tajam mencapai 60% sejak 2019 dengan valuasi saat ini lebih dari $ 200 miliar. Brand value Apple naik 38% dan Microsoft naik 53% sejak tahun lalu. Sementara itu, Google mengalami penurunan value sebesar 1%.

Kepemimpinan, keterlibatan, dan relevansi adalah tiga tema konsisten yang dilihat saat merek mencoba menavigasi lanskap bisnis yang berubah dengan cepat. (Charles Trevail - CEO Interbrand Global).

Metodologi riset ini mempertimbangkan loyalitas pelanggan, kinerja keuangan, dan profitabilitas masa depan untuk menentukan peringkat merek dunia paling berharga. Perusahaan Interbrand Global telah menerbitkan Laporan Best Global Brands setiap tahun sejak 1999.

Meskipun urutannya sedikit berubah pada tahun 2020, 10 merek terbaik tetap tidak berubah dari tahun 2019. Setelah Apple, Amazon dan Microsoft, 10 besar tahun ini dilengkapi oleh Google, Samsung, Coca-Cola, Toyota, Mercedes-Benz, McDonald's dan Disney.

Social media and communications brands bernasib sangat baik tahun ini. Hasil survei mencatat, nama-nama platform digital teratas seperti Instagram (No. 19), YouTube (No. 30) dan Zoom (No. 100) muncul di peringkat Interbrand untuk pertama kalinya. 

Penelitian yang menginformasikan peringkat tahun ini mencakup data yang dikumpulkan dari Juli 2019 hingga Juni 2020, sehingga memungkinkan terjadinya pergeseran merek terkait pandemi selama beberapa bulan terakhir.

Interbrand mencatat konsekuensi dari efek COVID, yaitu dengan tutupnya operasi beberapa ritel fisik di awal tahun 2020. Pengecer pakaian Zara dan H&M sama-sama mengalami penurunan setidaknya enam peringkat dalam peringkat, sementara semua merek mewah lainnya mengalami penurunan nilai antara 1 hingga 9%.

Sebaliknya, terjadi ledakan dalam hal belanja online yang dipicu oleh lockdown. Perusahaan logistik dan pengiriman mengalami peningkatan secara keseluruhan dalam penilaian merek (brand valuation) mereka, sebagaimana UPS, FedEx, dan DHL semuanya mencatat pertumbuhan yang positif.

Demikian juga, peralihan mendadak fasilitas elektronik sebagai metode pembayaran utama dan peluncuran cepat program untuk mendukung bisnis lokal selama lockdown menguntungkan perusahaan pembayaran terkenal, dimana Mastercard, Visa dan PayPal meningkat antara 5 hingga 12 peringkat dalam tahun ini.

Pertanyaan selanjutnya adalah, Akankah hasil kajian ini mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap merek yang mereka pilih?

Sumber: Ethan Jakob Craft. Published on October 20, 2020.

Mariyudi.id
Mariyudi.id mariyudi.id adalah portal yag menyajikan aktivitas menarik di bidang manajemen strategi, manajemen pemasaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Posting Komentar