04. Bagaimana cara melakukan penelitian ilmiah yang baik?

Penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik dan objektif, serta ditujukan untuk mempelajari dan memecahkan suatu masalah.  Dalam implementasimya, peneliti harus memahami pedoman dari teori-teori, konsep atau jurnal yang terkait dengan penelitian sebelumnya.

Penelitian Ilmiah biasanya dilakukan melalui beberapa langkah:

  a. Merumuskan Pernyataan Masalah. Langkah awal yang teramat penting adalah dengan mempelajari berbagai macam topik penelitian yang dapat dilakukan. Langkah ini dapat ditempuh dengan mengumpulkan data awal, membaca informasi di internet, atau menggunakan penelitian sebelumnya sebagai pemandu. Fakta, opini dan argumen serta kontroversi yang diperdebatkan tentunya akan menjadi "isu" yang menentukan posisi Anda dalam penelitian. Lalu biarkan diri Anda untuk memandu argumen untuk mengidentifikasi dan menyusun rancangan untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam membuat rumusan masalah, peneliti harus menyusun latar belakang dari masalah tersebut diseratai dengan data dan fakta, kemudian membuat beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan.

  b. Melakukan Studi Pendahuluan. Langkah ini dapat dilakukan dengan meneliti buku, jurnal penelitian, majalah, koran dan basis data sebagai sumber informasi. Belajarlah membaca cepat dan sekilas dengan efektif untuk mengumpukan infomasi yang relevan dan berhubungan dengan topik. Gunakan kata kunci yang bervariasi dengan kutipan pada mesin pencari. Lakukan langkah ini secara cerdas, catatlah bagian terpenting dari sebuah informasi, dan gunakan sumber yang cukup untuk membuat dan mendukung argumen, serta hindari membuat diri sendiri kewalahan dengan banyaknya sumber yang tersedia.

  c. Merumuskan Hipotesis Penelitian. Hasil dari langkah sebelumnya akan membantu peneliti dalam merumuskan sebuah hipotesis, yang diharapkan dapat membantu peneliti lebih fokus dalam menjawab rumusan masalah. Hipotesis yang disusun dengan baik akan membantu peneliti menyimpulkan sebuah masalah, dan membantu pembaca untuk lebih yakin dengan kebenaran dari penelitian ilmiah tersebut.

  d. Menetukan Variabel Penelitian. Dukungan teori dan konsep awal tentunya akan sangat membantu dalam operasionalisasi variabel, peneliti dapat merumuskan definisi operasional variabelnya sendiri yang berbeda dengan konsep yang didasarkan pada teori tertentu.

  e. Menentukan Desain Penelitian. Desain atau rancangan penelitian dapat dijadikan sebuah acuan dalam menjalankan penelitian ilmiah.

  f. Menentukan strategi dan mengembangkan instrumen. Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tentukan pula sumber data untuk setiap butiran-butiran data yang dibutuhkan pada ukuran sampel yang cocok. Jenis-jenis instrumen yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif diantaranya adalah: Angket terbuka, Wawancara pendalaman, Observasi partisipan, dan Format-format untuk data lapangan.

  g. Mengumpulkan Data. Pengumpulan data primer secara langsung pada topik yang sudah dilokalisasikan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: Observasi (Pengamatan), Interview (Wawancara), dan Dokumentasi. Jika peneliti mengharapkan opini maka kuesioner adalah pilihan terbaik dan relatif efisien, tetapi kuesioner mungkin saja tidak cocok dengan semua topik yang dipilih. 

  h. Melakukan Analisis Data. Pada tahap ini setiap peneliti harus menggunakan alat analisis data yang tepat.  Jika hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini ternyata salah atau tidak terbukti maka tidak perlu khawatir karena hasil temuan ini dapat menjadi sumber informasi yang penting untuk ditampilkan dalam laporan penelitian. Dilain sisi peneliti perlu menunjukkan komitmen untuk menemukan “kebenaran” mengenai topik yang dipilih. Peneliti harus mendiskusikan jawaban dari penelitiannya secara komprehensif. Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan mudah dipahami, khususnya berkaitan dengan relevansi dan konsistensinya terhadap judul, tujuan, perumusan masalah yang telah ada.

  i. Menyusun Laporan Penelitian. Laporan penelitian diharapkan dapat dipresentasikan secara umum, dalam bentuk seminar atau publikasi pada jurnal ilmiah, agar masyarakat khalayak juga memahami tentang hasil penelitian yang diperoleh. Sajikan pula daftar pustaka untuk setiap sumber yang dijadikan sebagai referensi dengan gaya pengutipan tertentu, misalnya: APA, MLA, Turabian, atau Gaya Chicago.