06. Bagaimana cara mempublikasikan hasil penelitian pada Jurnal Internasional Bereputasi?

Publikasi karya ilmiah (scientific paper) merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh suatu bangsa.  Publikasi bertujuan untuk membagi (to share) temuan atau hasil penelitian kepada komunitas atau masyarakat yang dapat digunakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara spesifik kriteria jurnal bereputasi internasional menurut DIKTI harus memiliki beberapa indikasi berikut:

  a. Jurnal memiliki ISSN

  b. Artikel memiliki DOI (digital object identifier)

  c. Jurnal memiliki Indeks yang dapat ditelusuri keabsahannya (misal Thomson and Reuter, Scopus) 

  d. Jurnal atau artikel memiliki catatan sitasi yang dapat ditelusuri keabsahannya

  e. Jurnal diterbitkan oleh penerbit ternama secara internasional

  f. Jurnal dikelola oleh editor ternama dibidangnya

  g. Artikel diterbitkan setelah melalui proses penelaahan (peer-review) oleh pakar di bidangnya


Kriteri jurnal bereputasi secara internasional diantaranya adalah:

  a. Terindeks. Salah satu Organisasi pengindeks yang cukup populer saat ini adalah Scopus. Indeks ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengukur produktivitas dari penulis jurnal melalui suatu parameter yang dikenal dengan h-index. 

  b. h-index. Perhitungan h-index dilakukan oleh banyak lembaga atau organisasi seperti Scopus dan google scholar

  c. Impact factor. Imfact factor adalah penilai pengaruh suatu jurnal yang dihitung dari rasio antara jumlah karya yang disitasi pada suatu tahun terhadap jumlah publikasi dalam dua tahun sebelumnya. Salah satu organisasi yang melakukan perhitungan imfact factor adalah Thomson Reuters berdasarkan Journal Citation Reports (JCR)

  d. Quartile rankings (Qi). Nilai Q diperoleh dengan menghitung persentase posisi suatu jurnal berdasarkan imfact factor terhadap jumlah total jurnal dengan kategori yang sama. Quartile rangking memiliki rentang nilai dari Q1 sampai Q4 Nilai Q4 adalah nilai terendah sementara nilai Q1 adalah nilai tertinggi. Jika jurnal berada pada rentang posisi top 25% maka nilai Q-nya adalah Q1, 25%-50% dari posisi top adalah Q2, 50%-75% dari top adalah Q3 dan besar dari 75% dari top adalah Q4.


Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mempublikasi karya ilmiah di Jurnal Internasional bereputasi:

  a. Memilih jurnal yang sesuai dengan topik yang bereputasi atau terindeks oleh pengindeks bereputasi

  b. Menentukan Tipe Jurnal. Dapat berupa Artikel penuh (Full article), Surat (Letter/Rapid Communication), atau Tinjauan (Review paper).  

  c. Menyiapkan draft Jurnal sesuai dengan template atau panduan penulisan artikel yang disediakan 

  d. Mengirim Naskah

  e. Komunikasi dengan reviwer dan Editor

  f. Proofreading atau pemeriksaan tahap akhir untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan produksi

  g. Persetujuan dan Copyright


Kunci sukses agar Artikel Ilmiah dapat dipublikasikan pada Jurnal Internasional Bereputasi adalah sebagai berikut:

  a. Menjaga orisinalitas dan menghindari plagiarisme. 

  b. Penulisan artikel ilmiah haruslah jelas, mudah dimengerti, dan menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar

  c. Artikel harus disusun dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

  d. Untuk menghindari penolakan di tahap awal, penulis sebaiknya menghindari beberapa hal, seperti Bahasa Inggris yang buruk, topik yang tidak sesuai, atau hasil penelitian yang tidak jelas.

  e. Abstrak harus jelas dan informatif

  f. Pada bagian abstrak, penting ditegaskan mengenai pentingnya artikel ilmiah yang ditulis untuk diketahui pembaca.